Arsip 2024:
21 Februari
Oleh
Iman Surya Pratama
Mahasiswa Program Doktor Ilmu Farmasi, Fakultas Farmasi UGM
Hewan telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan manusia, tak terkecuali dalam pengobatan. Pengobat tradisional pada masyarakat Sasak di Lombok Barat atau belian daraq telah menggunakan tanduk kerbau dalam praktek bekam atau dikenal dengan istilah betanggeq [1]. Tokek telah digunakan untuk mengobati selamaq atau skabies oleh belian di Limbungan, Kabupaten Lombok Timur [2]. Kedua contoh ini diilustrasikan pada Gambar 1. Obat dapat ditemukan melalui penggunaan produk hewan atau pendekatan zooterapi.