Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan prevalensi diabetes melitus di Indonesia mencapai 10,9%, sementara hiperurisemia dan hiperkolesterolemia juga menunjukkan tren peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun. Ketiga kondisi ini sering kali terjadi secara bersamaan dan berkontribusi terhadap komplikasi serius seperti penyakit kardiovaskular, gangguan ginjal, dan berbagai penyakit metabolik lainnya (World Health Organization, 2021). Akibat pola makan tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, serta minimnya kesadaran dan akses terhadap pelayanan kesehatan, banyak kasus ditemukan dalam kondisi lanjut yang sulit ditangani dan membutuhkan biaya pengobatan yang tinggi. Hal ini diperparah dengan kurangnya edukasi masyarakat mengenai faktor risiko, pencegahan, dan pengelolaan penyakit tersebut.
Tim Mahasiswa Program Studi Doktoral Ilmu Farmasi UGM menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “Kenali Obat bersama Apoteker” yang sukses dilaksanakan di SD Kanisius Totogan, Yogyakarta, pada Rabu, 18 Desember 2024. Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan bagian dari upaya untuk memperkenalkan profesi apoteker kepada generasi muda sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan sejak usia dini. Acara ini diikuti oleh 45 siswa-siswi kelas 5 dan 6 yang aktif berpartisipasi dalam seluruh rangkaian kegiatan.