Bakti Sosial Kesehatan Mahasiswa Program Doktor Ilmu Farmasi UGM bekerja sama dengan WALUBI untuk Meningkatkan Kesehatan Masyarakat di Kompleks Candi Borobudur

Dalam memperingati hari Trisuci Waisak 2023 yang diadakan di komplek Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Perwakilan Umat Buddha Indonesia (WALUBI) bekerjasama dengan Program Doktor Ilmu Farmasi Universitas Gadjah Mada mengadakan kegiatan bakti sosial kesehatan yang juga merupakan salah satu kegiatan rutin pengabdian masyarakat mahasiswa Program Doktor dan dibimbing oleh Dosen Program Studi, ibu Anna Wahyuni Widayanti. Kegiatan ini diselenggarakan setiap tahun dalam rangka perayaan Waisak yang diikuti oleh seluruh masyarakat di Kabupaten Magelang dan sekitarnya. Selain itu kegiatan ini juga selaras dengan semangat Sang Buddha Sidharta Gautama untuk mencintai sesama, cinta kasih kedamaian dan pengorbanan tanpa pamrih yang patut kita tiru dan teladani dalam kehidupan sehari-hari.
Acara ini dibuka oleh Gubernur Jawa Tengah, Bapak H. Ganjar Pranowo, SH, MIP dan dihadiri oleh Ketua Umum DPP Walubi yaitu Ibu Dra. Siti Hartati Murdaya, serta Dirjen Bimas Buddha yaitu Bapak Drs. Supriyadi, MPd, Pangdam IV Diponegoro yang diwakili Kasdam IV Diponegoro Brigjen TNI Ujang Darwis, MDA, Kapolresta Magelang Kombes Pol Ruruh Wicaksono, SIK, MH serta Pimpinan Majelis dan Para Tokoh agama Buddha. Bapak Gubernur mengapresiasi WALUBi di bawah pimpinan Dra. Siti Hartati Murdaya dengan mengadakan
kegiatan yang dirasakan banyak manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat dalam meningkatkan kesehatan dan menurunkan angka stunting dengan perbaikan gizi dan pola hidup sehat. Kegiatan bakti sosial ini juga melibatkan 200 dokter ternasuk dokter umum, dokter gigi, dokter spesialis dari berbagai bidang serta 300 perawat dan 250 sukarelawan yang mendukung dan mensukseskan acara ini. Peran profesi apoteker khususnya mahasiswa Program Doktor Ilmu Farmasi dalam melaksanakan kegiatan untuk persiapan kesediaan obat dan alkes, pharmaceutical care atau pelayanan kefarmasian dan compounding dispensing. Pada tanggal 30 Mei 2023 pasien yang dilayani dalam kegiatan ini yaitu 3.312 orang yang terdiri dari 85 pasien katarak, 993 poli mata, 1310 poli umum, 104 bedah minor dan 820 poli gigi. Kegiatan kefarmasian yang dilakukan adalah dengan skrining resep yang masuk dari masing-masing poli dan kemudian disiapkan obat-obatan sesuai dengan resep yang tertulis. Apabila obat tidak tersedia maka dilakukan konsultasi antara tenaga farmasi dengan dokter untuk konfirmasi penggantian obat. Setelah dilakukan penulisan etiket dan pengecekan ulang sebelum diserahkan ke pasien. Pada saat pemberian obat diberikan informasi terkait obat dari farmasis kepada pasien agar tujuan terapi bisa tercapai.

Dengan kegiatan ini diharapkan tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) untuk menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia bisa tercapai. Selain itu diharapkan kegiatan ini bisa bertlanjut sehingga dapat tercipta masyarakat yang sehat dan sejahtera yang juga merupakan tanggung jawab bersama baik pemerintah maupun masyarakat.

 

Dewa Ayu Swastini, Akhmad Humaidi, Novi Ayuwardani, Mirhandyah Ardana, Nurlely,
Anna Wahyuni Widayanti