Mahasiswa program Doktor Ilmu Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta turun mengabdi di Dukuh Mranggen, Mangunsari, Gunungpati-Semarang untuk memberikan pelatihan pemanfaatan daun kelor celup sebagai minuman kesehatan tubuh pencegah hipetensi bersama kader-kader PKK dukuh setempat. Ketua kelompok pengabdian masyarakat apt. Erna Prasetya Ningrum, M.Sc melaporkan bahwa pentingnya kegiatan ini dilakukan untuk mengedukasi masyarakat tentang pemanfaatan tanaman obat khususnya daun kelor (Moringa oleifera) dan cara pengolahannya sebagai minuman kesehatan. Daun kelor telah lama dikenal memiliki potensi besar dalam kesehatan manusia karena kandungan nutrisi yang kaya serta sifat-sifat antioksidannya. Dengan mengedukasi masyarakat tentang cara yang benar untuk mengolah daun kelor sebagai minuman kesehatan, maka dapat meningkatkan pemahaman kader-kader PKK tentang manfaat dan potensi penggunaannya dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan secara umum. Selain itu, upaya ini juga dapat mempromosikan keberlanjutan penggunaan sumber daya alam secara bijak serta memperkuat keterlibatan masyarakat dalam menjaga keanekaragaman hayati dan sumber daya alam lokal. Melalui pengetahuan dan pemahaman yang ditingkatkan, diharapkan masyarakat dapat mengambil manfaat maksimal dari tanaman obat seperti daun kelor untuk mendukung gaya hidup sehat dan berkelanjutan. Kegiatan ini dinilai penting untuk dilakukan yang dimulai dari kalangan paling dekat dengan masyarakat yaitu kader-kader PKK.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dihadiri langsung oleh Kepala Dukuh Mranggen, Mangunsari, Gunungpati, Semarang (Bapak Supriyanto SE, MAP) dan Sekretaris lurah Gunungpati (Ibu Fransiska, SE). Kepala dukuh memberikan apresiasi kepada kegiatan ini, dan berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan kembali secara berkesinambungan untuk dapat memberikan manfaat keilmuan yang dimiliki kepada masyarakat. Ketua Tim Pengabdian apt. Erna Prasetya Ningrum, M.Sc menyampaikan ucapan terimakasih kepada kepala dukuh dan seluruh kader-kader PKK Dukuh Mranggen, Mangunsari, Gunungpati, Semarang telah menerima kegiatan pengabdian ini dengan antusias dan kehangatan layaknya bersama keluarga.
Terkait materi Hipertensi secara umum serta pemanfaatan tanaman daun kelor dan cara pengolahannya disampaikan oleh narasumber apt. Yuvianti Dwi Franyoto, M.Sc. Daun kelor mengandung postasium dan kalium yang keduanya sangat baik untuk kesehatan tekanan darah seseorang, kalium memelihara tekanan darah dalam kondisi normal, dan potasium berfungsi untuk
menurunkan tekanan darah. Daun kelor kaya akan postasium sehingga kadar sodium dalam darah dapat dikendalikan yang implikasinya pada penurunan tekanan darah tinggi. Kandungan fitosferol dalam daun kelor juga dapat menggantikan peran kolesterol jahat dalam darah. Dengan mengkosumsi daun kelor, aliran darah pun menjadi lancar sehingga resiko pengendapan zat-zat yang dapat mengakibatkan tekanan darah tinggi bisa di hindari.
Diakhir kegiatan apt. Erna Prasetya Ningrum, M.Sc. juga menyampaikan bahwa program yang dilakukan sekelompok mahasiswa doktor Ilmu Farmasi UGM, bersinergi dengan Sustainable Development Goals (SDGs) yang merupakan komitmen global dan nasional dalam upaya untuk menyejahterakan masyarakat khusus pada sasaran membangun kehidupan masyarakat sehat dan sejahtera. Kami percaya bahwa upaya kolaboratif ini tidak hanya berkontribusi pada pencapaian tujuan global dan nasional untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga menjadi contoh nyata bagaimana pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dapat berperan dalam menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan. Dengan demikian, program ini bukan hanya mengedukasi tentang manfaat tanaman obat seperti daun kelor, tetapi juga mempromosikan kesadaran akan pentingnya kesehatan dan keberlanjutan untuk masa depan yang lebih baik bagi semua.