Desa Selopamioro, Kec. Imogiri, Bantul – Pada tanggal 21 Desember 2023, Program Doktor Ilmu Farmasi, Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Selopamioro dalam pembuatan jamu segar yang aman dan berkualitas. Kegiatan ini dihadiri oleh anggota KWT Selopamioro dan berlangsung di kediaman Ibu Suryantinah, Sekretariat KWT Lestari Maju. Acara dimulai dengan registrasi peserta dan dihadiri oleh Pak Lurah Desa Selopamioro, Drs. Sugeng, dilanjutkan dengan pembukaan dan sambutan dari dosen pembimbing bapak Dr. Djoko Santosa, M.Si.. Dalam sesi pemaparan materi, peserta diberikan edukasi mengenai khasiat bahan-bahan alami yang digunakan dalam pembuatan jamu, seperti kunyit, kencur, jahe merah, dan lainnya.
Setelah pemaparan, peserta diajak untuk berpraktik langsung dalam pembuatan jamu. Mereka belajar cara membuat berbagai jenis jamu, termasuk jamu kunyit asam dan beras kencur. Sesi ini diakhiri dengan diskusi dan tanya jawab, di mana peserta yang aktif bertanya mendapatkan doorprize sebagai bentuk apresiasi. Evaluasi dilakukan melalui pretes dan postes untuk mengukur peningkatan pengetahuan peserta. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan, menandakan keberhasilan kegiatan ini dalam mencapai tujuannya. Sebagai luaran dari kegiatan ini, tim pengabdian juga menghasilkan video edukasi, video dokumenter tentang kegiatan, dan booklet yang berisi informasi mengenai bahan-bahan alami dan cara pembuatan jamu. Diharapkan, hasil dari kegiatan ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Desa Selopamioro, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan melalui konsumsi jamu segar.
Kegiatan ini sejalan dengan beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yaitu Kesehatan yang baik dan kesejahteraan, Pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, Penanganan perubahan iklim, Kemitraan untuk mencapai tujuan berkelanjutan. Kegiatan ini merupakan langkah positif dalam membangun hubungan yang kuat antara akademisi dan masyarakat, serta mendukung pengembangan potensi lokal di daerah tersebut.
DIF 2023 (K-6)