Farmasi – Fakultas Farmasi UGM menggelar acara Seminar Nasional Persiapan Pembukaan Program Studi Apoteker Spesialis Farmasi Intensif dengan tema “Peluang dan Tantangan Apoteker Spesialis Farmasi Intensif”. Acara seminar dilaksanakan pada Jum’at (19/05) secara hybrid di Auditorium lantai 8 gedung APSLC Fakultas Farmasi dan ditayangkan langsung melalui Youtube Channel Kanal Pengetahuan Fakultas Farmasi UGM.
Seminar dimulai dengan sambutan yang disampaikan oleh Dekan Fakultas Farmasi UGM, Prof. Dr. apt. Satibi, M.Si secara daring. “Seminar kali ini merupakan amanah yang harus kita ambil, bagaimana kita melakukan pengembangan pendidikan perguruan tinggi farmasi dalam bentuk apoteker spesialis ataupun advanced yang nantinya perguruan tinggi farmasi khususnya Fakultas Farmasi UGM akan menyiapkan infrastruktur termasuk kurikulum kaitannya dengan pembukaan program apoteker spesialis” ungkapnya dalam sambutan.
Acara seminar menghadirkan empat narasumber yaitu Prof. Dr. apt. Keri Lestari Dandan, M.Si. dari Kolegium Ilmu Farmasi Indonesia (KIFI) menyampaikan materi terkait konsep pengembangan apoteker spesialis, narasumber kedua yaitu Juliane C Mayette, PharmD, BCPS, Apoteker klinis dari Carondelet St. Joseph’s Hospital, USA yang menyampaikan materi terkait Sharing of experience (Clinical Pharmacist role): a focus in critical care, narasumber ketiga yaitu Prof. Dr. apt. Umi Athiyah, MS. dari Asosiasi Perguruan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI) menyampaikan materi terkait Peluang dan Tantangan Pengembangan Pendidikan Apoteker Spesialis di Indonesia dan narasumber terakhir yaitu Dr. dr. Sudadi, Sp.An-TI, KNA, KAR dari Kolegium Anestesi dan Terapi Intensif (KATI) menyampaikan materi mengenai Kolaborasi Tenaga Kesehatan dalam Pelayanan Perawatan Intensif.
Acara seminar berlangsung dengan lancar sampai akhir acara. Harapannya dengan terlaksana acara seminar ini dapat mempercepat proses pembentukan program studi apoteker spesialis farmasi intensif di Fakultas Farmasi UGM yang kemudian dapat segera mewadahi apoteker dalam mengambil pendidikan spesialis. (Humas FA)