Tim Mahasiswa Program Studi Doktoral Ilmu Farmasi UGM menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “Kenali Obat bersama Apoteker” yang sukses dilaksanakan di SD Kanisius Totogan, Yogyakarta, pada Rabu, 18 Desember 2024. Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan bagian dari upaya untuk memperkenalkan profesi apoteker kepada generasi muda sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan sejak usia dini. Acara ini diikuti oleh 45 siswa-siswi kelas 5 dan 6 yang aktif berpartisipasi dalam seluruh rangkaian kegiatan.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan profesi apoteker kepada anak-anak sejak dini sekaligus memberikan edukasi tentang pentingnya kedisiplinan dalam minum obat sesuai anjuran. Melalui pendekatan yang interaktif dan menyenangkan, siswa diajak untuk memahami peran apoteker dalam dunia kesehatan serta pentingnya menjaga kesehatan dengan cara yang sederhana namun efektif.
Acara dimulai pukul 07.30 WIB dengan pembukaan oleh MC dan sambutan dari Ibu Kensi Jati Hananingrum selaku kepala sekolah. Kegiatan dilanjutkan dengan pengantar singkat dari Prof. Dr. apt. Tri Murti Andayani selaku dosen pembimbing kegiatan. Setelah itu, siswa mendengarkan penyampaian materi tentang pengenalan profesi apoteker dan edukasi tentang bagaimana mendapatkan, menggunakan, menyimpan, dan membuang obat dengan benar. Untuk meningkatkan antusiasme dan pemahaman siswa, kegiatan ini juga dilengkapi dengan simulasi bermain peran. Dalam simulasi tersebut, siswa berpura-pura membeli obat di apotek dan berkomunikasi dengan apoteker. Selain itu, diskusi interaktif dan mini kuis dengan hadiah menarik turut memeriahkan suasana belajar.
Para siswa terlihat sangat antusias mengikuti setiap sesi kegiatan. Mereka aktif bertanya selama diskusi berlangsung dan menunjukkan semangat tinggi saat berpartisipasi dalam simulasi serta kuis. Salah satu siswa kelas 6, Evelin, mengungkapkan kegembiraannya: “Saya baru tahu kalau apoteker punya tugas penting untuk memastikan obat yang kita minum aman dan sesuai aturan. Kegiatan ini seru sekali!”
Guru-guru SD Kanisius Totogan juga memberikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini. Menurut salah satu guru, edukasi seperti ini sangat bermanfaat untuk menanamkan kebiasaan baik kepada anak-anak sejak dini. Kegiatan diakhiri dengan post-test untuk mengevaluasi pemahaman siswa setelah mengikuti acara. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa peserta memiliki tingkat pengetahuan yang sangat baik mengenai profesi apoteker,serta bagaimana cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan, dan membuang obat.
Pelaksanaan kegiatan ini juga menghasilkan luaran dalam bentuk booklet yang akan diajukan untuk memperoleh HaKI. Booklet tersebut berisi materi yang disampaikan kepada peserta. Pengabdian masyarakat ini juga merupakan bentuk kontribusi Fakultas Farmasi UGM dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kesuksesan acara ini juga tidak luput dari arahan dari Prof. Dr. apt. Tri Murti Andayani dan Dr. Sylvia Utami Tunjung Pratiwi, S.Si., M.Si. selaku dosen pembimbing.
Dengan keberhasilan acara ini, tim pelaksana berharap dapat terus melaksanakan program serupa di sekolah-sekolah lainnya demi menciptakan generasi yang lebih peduli terhadap kesehatan diri sendiri maupun orang lain.