Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan prevalensi diabetes melitus di Indonesia mencapai 10,9%, sementara hiperurisemia dan hiperkolesterolemia juga menunjukkan tren peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun. Ketiga kondisi ini sering kali terjadi secara bersamaan dan berkontribusi terhadap komplikasi serius seperti penyakit kardiovaskular, gangguan ginjal, dan berbagai penyakit metabolik lainnya (World Health Organization, 2021). Akibat pola makan tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, serta minimnya kesadaran dan akses terhadap pelayanan kesehatan, banyak kasus ditemukan dalam kondisi lanjut yang sulit ditangani dan membutuhkan biaya pengobatan yang tinggi. Hal ini diperparah dengan kurangnya edukasi masyarakat mengenai faktor risiko, pencegahan, dan pengelolaan penyakit tersebut. 
Sebagai bentuk komitmen tridharma PT, Doktor Ilmu Farmasi (DIF) UGM melaksanakan Pengabdian Masyarakat di salah satu stan pameran, bersamaan dengan dengan perayaan ulang tahun ke-16 Taman Pintar Yogyakarta, 16 Desember 2024. Kegiatan Pengabdian Masyarakat yang melibatkan dosen dan mahasiswa DIF UGM ini mengusung tema Edukasi, Pemeriksaan Kesehatan, dan Konsultasi Pengobatan Pada Kondisi Peningkatan Kadar Gula, Asam Urat, dan Kolesterol Darah. Disediakan berbagai sarana pemeriksaan kesehatan seperti pengukuran tekanan darah dan pemeriksaan darah, serta pemberian konseling seputar obat dan kesehatan.
Tim mahasiswa dengan cekatan mendata pengunjung untuk selanjutnya diarahkan untuk dilakukan pemeriksaan tekanan, kadar gula, asam urat, atau kolesterol darah sesuai dengan keluhan dan kebutuhannya. Pengunjung dengan keluhan pegal disekitar area pundak, kesemutan atau kaku pada kaki, maka diarahkan untuk diperiksa kolesterol darahnya. Pada bagian konsultasi pengobatan, tim dosen Fakultas Farmasi UGM yang terdiri atas Dr. apt. Nunung Yuniarti, S.F., M.Si., apt. Woro Harjaningsih, Sp.FRS., Dr. apt. Purwantiningsih, M.Si., apt. Arief Rahman Hakim, M.Si., dan apt. Anna Wahyuni Widayanti, M.P.H., Ph.D., menjelaskan hasil pemeriksaan dan memberikan edukasi seputar kondisi pengunjung saat itu. Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Farmasi UGM, Bapak Dr. apt. Nanang Munif Yasin, S.Si., M.Pharm., turut meninjau dan menyempatkan memberikan konseling pengobatan kepada pengunjung di kegiatan pengabdian ini.
Pengunjung terlihat antusias, terbukti mulai dari stan dibuka di pagi hari, tidak pernah sepi pengunjung hingga kegiatan ini berakhir. Bu Eci, salah satu pengunjung, menyampaikan ini pengalaman pertama kolesterol darahnya diperiksa, karena penasaran lantas ikut dalam antrian pendaftaran. Lain lagi, Bu Yasmin, rutin melakukan pemeriksaan kesehatan, hari ini (senin) sedang berjalan-jalan ke Taman Pintar bersama rombongan, bisa sekalian memeriksakan kondisi kesehatannya. Sebagian besar pengunjung menyampaikan senang dengan kegiatan ini, dan meminta untuk lebih sering diadakan. Pengunjung dengan tekanan, kadar gula, asam urat, atau kolesterol darah yang cukup tinggi, diminta untuk beristirahat dan memeriksakan diri lebih lanjut di fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.
Kontribusi kegiatan pengabdian ini, diharapkan tingkat kematian dini akibat penyakit tidak menular dapat ditekan, melalui deteksi dini kondisi kesehatan (hipertensi, diabetes, hiperurisemia, dan hiperkolesterolemia) yang menjadi penyebab utama kematian dini (SDG 3: Kesehatan Yang Baik dan Kesejahteraan). Adanya edukasi dan konsultasi dapat membantu masyarakat memahami cara pencegahan dan pengobatan kondisi tersebut. Selain itu kegiatan ini juga menyasar cakupan kesehatan universal, kepada masyarakat yang mungkin memiliki keterbatasan akses ke layanan kesehatan (SDG 4: Pendidikan Bermutu). Diharapkan pula kolaborasi antara lembaga pendidikan (Fakultas Farmasi UGM) dan pemerintah daerah (pengelola Taman Pintar Yogyakarta) dapat terus terjalin untuk bersama meningkatkan kesehatan masyarakat (SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan).